Anda keluar rumah untuk memeriksa kotak pos yang terdapat di depan pagar. Anda membuka kotak pos tersebut lalu mengambil seluruh surat yang ada di dalamnya. Kemudian, Anda memeriksa apakah ada yang surat-surat penting. Ternyata, hampir seluruh surat isinya hanya iklan berbagai produk dan tawaran kartu kredit. Menyebalkan bukan? Situasi ini terjadi juga di dunia maya. Saat Anda memeriksa inbox e-mail, inbox penuh dengan berbagai e-mail sampah, seperti iklan, malware, hingga phishing. Bahkan, tidak jarang e-mail phishing tersebut memancing Anda untuk masuk ke dalam website suatu bank yang telah di manupulasi untuk mengambil keuntungan dari korbannya.
Banyak pengguna Internet yang terancam dengan keberadaan para pengganggu dalam inbox e-mail miliknya. Oleh karena itu, dibutuhkan proteksi yang bagus untuk melindungi account e-mail Anda. Banyak penyedia layanan e-mail gratis telah menyediakan berbagai proteksi untuk melindungi para pelanggannya. Namun, manakah yang terbaik dalam menawarkan proteksi tersebut? Lima webmail gratis diuji tingkat proteksinya oleh kami. Selain itu, kami juga menguji layanan e-mail mana saja yang menyediakan feature ekstra seperti faks, sms, atau akses e-mail melalui ponsel.
Tidak semua layanan aman
Keamanan merupakan faktor terpenting dari layanan e-mail gratis. Oleh karena itu, para peserta wajib bertarung melawan virus dan spam. Bagi peserta yang tersusupi satu pengganggu saja, kami memberikan penilaian minus. Untuk dua penyusup, kami memberikan nilai 6 (terburuk). Pengurangan poin ini juga dilakukan bila koneksi antara PC dan portal e-mail dilakukan tanpa enkripsi.
Virus: Pada pengujian ini, kami menguji ketangguhan layanan e-mail gratis terhadap virus dengan melepaskan 20 malware (di antaranya Netsky.T). Jubii, pengganti Lycos, sama sekali tidak memblokir serangan virus. Bahkan, Jubii tidak mengenali satu virus pun. Semuanya dibiarkan masuk. Dalam tes ini, kami tidak mempermasalahkan apakah produk masih dalam versi beta atau sudah full service. Sementara, Gmail dan GMX bekerja lebih baik dari Jubii. Tidak satu pun malware dibiarkan masuk.
Bagaimana dengan Microsoft Windows Live? Beberapa e-mail yang tercemar virus berhasil masuk. Penangkal virus baru bekerja saat e-mail tersebut di-klik. Setelah meng-klik e-mail yang tercemar virus tersebut, muncul keterangan bahwa Attachment, foto, dan link dalam e-mail ini telah diblokir. Dengan begitu, virus tidak mendapat kesempatan berkembang lebih jauh.
Bagaimana dengan Yahoo! ? Layanan ini membiarkan virus Netsky.AB lolos. File yang tercemar virus akan tampak dalam lampiran. Feature “Download Attachment” menampilkan laporan “No virus danger found”. Dengan satu klik pada e-mail tersebut, virus masuk ke PC. Hampir saja kami kecolongan. Kami mendapatkan sebuah worm yang lolos mencari alamat e-mail di hard disk dan menyebarkan diri ke alamat-alamat di dalam “contact”.
Spam: Situasinya hampir serupa dengan virus. Jubii kembali tidak mampu berbuat apa-apa terhadap spam. Selama tujuh hari, ia menerima 63 spam. Nilai 6 kembali melekat untuk Jubii. Sementara itu, Windows Live menerima spam paling sedikit. Hanya 14 spam yang dibiarkan masuk.
Dalam pengujian terhadap spam ini, hal yang penting bukan hanya jumlah spam yang diblokir, tetapi juga berapa e-mail yang diizinkan masuk ke dalam inbox. Untuk mengetahui ini, kami menggunakan semua account layanan e-mail gratis tersebut selama beberapa minggu secara intensif.
Agar tidak salah dalam memblokir e-mail, banyak layanan e-mail gratis yang menawarkan feature whitelist. Dengan feature ini, alamat e-mail yang berada di dalamnya boleh melewati filter spam. Untuk maslaah ini, Gmail menanganinya secara baik. Apalagi pengguna menjawab sebuah e-mail, secara otomatis alamat e-mail pengirim dicantumkan ke dalam whitelist.
Enkripsi: Layanan e-mail gratis yang bagus harus memerhatikan juga masalah transfer data yang aman. Untuk masalah ini, Yahoo, Microsoft, dan Jubii memiliki kelemahan yang terbilang besar. Gmail yang menjadi jawaranya. Hanya saja, Gmail mendapat sedikit pengurangan poin untuk enkripsi tampilan web. Layanan ini harusnya ditampilkan melalui https.
Pengoperasian lebih baik, kapasitas lebih besar
Layanan seperti Microsoft, Jubii, dan AOL telah membuktikan bahwa tampilan yang elegan dan dapat dioperasikan seperti program desktop menjadi salah satu kekuatan untuk menarik para pengguna baru. Dengan mengandalkan Drag & Drop, e-mail dapat dipindahkan dengan mudah. Bahkan, mereka juga memiliki feature menu konteks yang berisikan option-option untuk penanganan e-mail.
Web yang interaktif memang membuat kapasitas web menjadi lebih besar. Namun, para penyedia layanan ini harus bersaing agar kelangsungan hidupnya tetap berjalan. Dengan menawarkan kapasitas online yang lebih besar (hingga tak terbatas pada AOL dan Yahoo) mereka berusaha menarik para pengguna Internet untuk menggunakan layanannya.
Banyak tawaran IMAP gratis
Tidak setiap orang menyukai tampilan web pada layanan e-mail gratis. Banyak yang berusaha untuk mengakses e-mail dengan program e-mail client seperti Outlook atau Thunderbird melalui POP3. Jubii dan Microsoft tidak menyediakan POP3. Pengguna layanan ini bisa mengandalkan program tambahan untuk Thunderbird, yaitu “Add-on WebMail”. AOL juga tidak menyediakan POP3. Namun, AOL menyediakan IMAP yang lebih elegan. Melalui IMAP, e-mal tetap berada di dalam server. Anda tidak perlu men-download-nya ke PC.
Bagi pengguna ponsel, WAP menjadi andalan untuk mengakses layanan e-mail gratis. Layanan mana saja yang sudah menyediakan format WAP untuk pengguna ponsel? Semua peserta kecuali Jubii dan GMX, sudah menyediakan layanan WAP. Namun, walaupun Jubii dan GMX tidak menyediakan WAP, kedua layanan ini menyediakan kapasitas fungsi penyimpanan dokumen, foto, dan video secara gratis.
Peringkat 1 - 6: Gmail – GMX – AOL – Microsoft – Yahoo - Jubii