Perhatikan dengan cermat media massa yang beredar di tengah-tengah kita, maka kita akan menemukan maraknya ramalan yang dipromosikan melalui media cetak dan elektronik, mulai dari meramal lewat suara, SMS, garis tangan, bentuk muka, letak tahi lalat, tanggal lahir, atau tanda-tanda khusus di tubuh seseorang. Praktek ramalan memang sudah sangat menjamur di masyarakat, sehingga banyak juga orang Kristen yang tidak lagi mengenali dan menyadari bahwa hal itu adalah salah satu dari pekerjaan Iblis.
21 Februari 2003, koran Kompas mengadakan polling terhadap 100 orang remaja di Jakarta. Polling itu menanyakan apakah mereka percaya pada ramalan bintang yang pada umumnya dimuat di majalah atau tabloid. 22% menjawab percaya, 12% tidak percaya, dan 66% ragu-ragu. Meskipun angka terbesar, yaitu 66% menyatakan ragu-ragu tetapi di dalam prakteknya mereka percaya, karena mereka mencari jawaban lewat zodiak . ketika dilemparkan pertanyaan, apa yang mereka cari, maka 81% mengaku mencari asmara dan 19% masalah keuangan.
Di Internet ada begitu banyak tawaran ramalan yang disajikan secara gratis. Kami pernah iseng-iseng memasukkan data sembarangan dan kami tertawa geli saat membaca hasil ramalan yang disajikan. Salah satu jawaban yang diberikan mengenai jodoh adalah seperti kalimat di bawah ini. “Hari kelahiran kamu adalah Selasa Wage, sedangkan pasanganmu adalah Kamis Wage. Kamu termasuk orang yang memiliki pendirian teguh dan tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, tidak banyak bicara namun berhati keras. Sayangnya dalam beberapa hal kayaknya kamu agak lemah dalam berpikir. Dan ini dia kondisi keluargamu jika kamu menikah dengan si doi, keluargamu akan selamat. Tapi kalau mempunyai anak sudah dewasa akan meninggal. Sering menderita kesulitan dan mendapat malu.”
Kalau kita percaya ramalan itu, betapa malangnya nasib kita karena belum menikah saja sudah diberitahu bahwa kelak ketika anak kita dewasa ia akan meninggal. Bukankah hasil ramalan ini akan menimbulkan rasa takut dan keresahan yang berkepanjangan? Sebenarnya tindakan pergi ke peramal berarti melakukan perzinahan rohani karena peramal adalah salah satu kaki tangan dari kuasa gelap.
Pada hakekatnya orang yang suka mencari dan percaya pada ramalan telah menyangkali imamnya kepada Tuhan Yesus, yang dengan kasihNya telah menjamin masa depan orang yang percaya kepadaNya. Jika ingin tahu tentang masa depan, berdoa dan bertanyalah pada Tuhan yang menciptakan dan merancang masa depan kita. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yer 29 : 11 ).
Yesaya 8 : 19 – 20
Dan apabila orang berkata kepada kamu: “Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan berkomat-kamit,” maka jawablah: “Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?”
“Carilah pengajaran dan kesaksian!” Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
Yeremia 29 : 11 – 14
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu.
Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku: apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.
Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar