Minggu, 11 Mei 2008

Adanya Perbuatan Baik

Adanya Perbuatan Baik

Yakobus 2: 17, 26.

Bunda Teresa, sebuah nama yang tidak asing lagi di telinga kita, seorang wanita yang telah mengabdikan hidupnya untuk masalah kemanusiaan di Kalkuta, India. Lahir di dalam lingkungan keluarga berada, sebab ayahnya adalah seorang pebisnis yang sukses, tapi hatinya ada di antara orang-orang papa. Secara fisik, dia tidak terlalu besar, tetapi semangatnya sangat besar untuk menolong orang lain. Dia bukan wanita perkasa, tetapi menjadi “wanita super” di dalam misi kemanusiaannya. Dia bukan seorang pemimpin, tetapi begitu banyak orang yang mengikutinya. Dia bukan tokoh serba bisa, tetapi kehidupannya merupakan karya besar di dalam sejarah sepanjang kemanusiaan. Tangannya yang “ringan” untuk mengangkat yang terjatuh, usapan tangannya yang penuh kasih untuk mengusap air mata kesedihan, pelukannya yang hangat untuk mendekap mereka yang kesepian, tatapan matanya yang lembut untuk menyemangati mereka yang lemah, perkataannya yang ramah untuk menghibur mereka yang beduka adalah bagian-bagian dari pelayanan kemanusiaannya. Apa yang dilakukan Bunda Teresa ini sungguh-sungguh menunjukkan bahwa dia orang berimam.

Bunda Teresa sendiri berkata “Aku melakukannya karena Yesus, bersama Yesus, dalam Yesus, dan untuk Yesus. Itu artinya mencintai sesama, sebagaimana Yesus sendiri telah mencintai kita, sampai mengorbankan diriNya sendiri demi cintanya kepada kita.”.

Memang perbuatan baik bukanlah syarat untuk memperoleh keselamatan, tetapi perbuatan baik adalah bukti nyata dari orang berimam yang telah menerima janji keselamatan itu. Hal itulah yang dilupakan oleh penerima Surat Yakobus. Hidup di perantauan memang memaksa penerima Surat Yakobus untuk berbuat baik, tetapi hal itu menjadi lebih penting lagi karena mereka harus menyaksikan imam mereka melalui perbuatan baik. Jika mereka berbuat baik, itu akan menjadi kesaksian bagi orang lain yang belum percaya, yang bisa menjadi sarana bagi orang lain untuk mengenal Tuhan Yesus.

Seperti kesaksian yang pernah diberikan oleh Bunda Teresa mengenai seseorang setelah melihat Bunda Teresa membasuh luka seorang penderita kusta, “Bertahun-tahun lamanya aku percaya bahwa Isa adalah seorang nabi. Tetapi, sekarang aku percaya bahwa Dia itu adalah Tuhan, karena Dia dapat memberikan sukacita yang begitu besar kepada suster ini untuk melakukan pekerjaan yang tidak mudah dengan penuh kasih.” Itulah sebabnya Yakobus menegaskan, “Demikian juga halnya dengan imam: Jika imam itu tidak disertai perbuatan, maka imam itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yakobus 2: 17).

Banyak cara bagi kita untuk berbuat baik, baik dengan harta maupun jasa. Biarlah ornag lain berkata, “Sekarang aku tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat,” ketika mereka melihat imam kita melalui perbuatan baik yang kita lakukan.

Yakobus 2: 26 – Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah imam tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Tidak ada komentar:

Louis7zen

Name :
Web URL :
Message :