Selasa, 13 Mei 2008

Bersyukur selalu

Jumat itu cuaca tidak bersahabat. Hujan yang turun yang dimulai sejak malam hari belum juga reda. Jono yang biasanya pulang kerja dengan baik mobil kantor, kali itu diantar oleh temannya dan turun di tempat yang biasa untuk menunggu bis. Ternyata jalanan sudah tergenang air setinggi lutut, sehingga jalanan pun menjadi macet. Sambil berharap mendapat angkutan, Jono berjalan menyusuri tepi jalan raya. Baru lima belas meter berjalan, mata Jono tertuju ke tempat yang lebih kering. Bermaksud hendak ke sana, Jono malah tercebur di selokan yang dalam dan Jono pun tenggelam. Entah kekuatan apa yang mendorong Jono ke atas sehingga tangan jono berhasil memegang tembok selokan bagian atas. Jono berkata, “Untung tidak sampai meninggal.” Dalam keadaan basah kuyup, Jono membersihkan pakaiannya dari berbagai kotoran yang sempat menempel, bahkan dia juga harus mengusir seekor kecoak yang masih keenakan nongkrong di kepalanya. “Untung tidak minum air kotor itu, bahkan tidak ada air yang masuk ke telinga atau hidung,” kata Jono. Jono kembali melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki dan sampai ke tempat di mana banyak orang berkerumun. Mereka juga terjebak banjir! Sekitar satu jam Jono menunggu di tempat itu bersama orang-orang yang senasib. Satu jam berlalu, bis yang diharapkan pun tidak kunjung tiba. Ketika ada truk yang melintas di depannya, setelah terlebih dahulu permisi kepada sopir, Jono dan sembilan orang lainnya naik ke atas truk. “Untung ada sopir truk yang baik hati,” kata Jono dalam hati.

Truk pun berhasil membawa Jono dan sembilan orang lainnya ke tempat yang tidak terkena banjir, sekitar tujuh kilometer jauhnya. “Untung bisa sampai sini,” kata Jono lagi. Di tempat itu sudah berkumpul banyak orang yang sedang menunggu bis dan Jono pun ikut menunggu. Setelah dua jam menunggu, bis pun baru tiba. “Untung masih ada bis yang lewat,” kata Jono kepada seorang ibu yang sedang mengeluh. Setelah berganti angkutan satu kali lagi akhirnya Jono sampai di rumah.

Perjalanan yang biasanya ditempuh selama dua setengah jam, saat itu harus ditempuh selama tujuh jam. “Untung bisa sampai rumah dan bertemu Mama,” kata Jono kepada isterinya yang kemudian berlanjut dengan menceritakan peristiwa yang baru dialaminya tersebut.

Lalu Jono membersihkan diri dan beristirahat. Paginya Jono mencoba menyalakan HP yang ikut terendam, ternyata HP bisa menyala, hanya rusak bagian sinyalnya. “Untung HP hanya rusak bagian sinyalnya, Ma,” kata Jono. Isterinya membawa HP itu ke tukang servis HP dan sekarang HP sudah baik kembali.

Bukan karena Jono orang Jawa sehingga dia selalu menggunakan kata “untung”, tetapi karena dia sadar bahwa semua peristiwa yang menimpanya harus dilihat dari sisi yang positif. Jono tidak menggerutu, ia bersyukur kepada Tuhan untuk apa yang terjadi. Apakah Anda mau bersyukur kepada Tuhan atas segala peristiwa yang terjadi di dalam hidup Anda?

Efesus 5: 20

Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.

Mengubah Ukuran Partisi

Windows Vista – Mengubah Ukuran Partisi

Pada saat penginstalan Windows untuk kali pertamanya, Anda akan diberi pilihan untuk membagi harddisk Anda menjadi beberapa partisi. Namun, kelak mungkin Anda akan merasa telah salah melakukan pembagian partisi tersebut, ketika kuantitas data yang ingin disimpan tidak sesuai dengan besarnya kapasitas harddisk

Windows Vista menyediakan utilitas built-in untuk mengubah ukuran partisi, tanpa harus menggunakan perangkat lunak tambahan:

1. Untuk mendapatkan tool ini, Anda dapat membuka menu Start Control Panel.

2. Ketikkan keyword partition, pada kotak pencari yang akan dengan segera memunculkan sebuan link.

3. Klik ganda pada icon Administrative Tools untuk memunculkan semua pilihan yang ada di dalamnya.

4. Pilih icon pertama, yaitu Computer Management, yang akan membawa Anda ke panel berikutnya.

5. Klik pada menu Disk Management, sebuah icon akan muncul pada panel sebelah kanan.

6. Jika Anda mengekspolorasi icon tersebut, Anda akan dihadapkan dengan tampilan seluruh partisi dari harddisk Anda.

7. Klik kanan pada partisi yang akan Anda ubah, dan pilih Shrink Volume.

8. Tunggu proses loading yang akan memastikan kapasitas harddisk Anda.

9. Berikutnya, isikan jumlah yang ingin Anda susutkan. Misalnya jika Anda ingin menyusutkan partisi 50 GB Anda menjadi 40 GB saja, Anda cukup mengisikan 10.000 pada kota yang tersedia. Setelah selesai, tekan tombol Shrink.

Senin, 12 Mei 2008

Pernikahan yang Sehat

Pernikahan yang sehat! Setiap pasangan pasti mendambakan hal itu, walau kenyataannya tidak semua pasangan berhasil membangun pernikahan yang sehat. Pernikahan yang sehat artinya pernikahan yang berjalan dan bertumbuh sebagaimana mestinya. Apa yang Tuhan harapkan untuk sebuah pernikahan Kristen adalah pernikahan yang sehat, yang memungkinkan mereka menikmati kebahagiaan dan bertumbuh bersama-sama di dalamnya. Untuk membangun sebuah pernikahan yang sehat, ada lima hal yang harus diusahakan:

Pertama, mengutamakan pasangan. Orang tua akan tetap menjadi orang tua, sanak saudara akan tetap menjadi sanak saudara, tetapi ketika menikah, maka pasanganmu menjadi pribadi yang lebih utama daripada orang lain. Keluarga, bos, sahabat, anak, ataupun hobi tidak bisa dijadikan yang lebih utama daripada pasangan kita.

Kedua, buatlah komitmen yang dalam. Matius 19: 5 – 6 berbunyi, “Dan firmanNya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Tuhan, tidak boleh diceraikan manusia.” Perceraian sangat mungkin terjadi karena tidak adanya komitmen yang dalam dari masing-masing pihak. Tidak ada pernikahan yang berjalan mulus, akan ada banyak tantangan di sana, tetapi jika pasangan suami-istri sudah berkomitmen, maka mereka akan memperjuangkan keutuhan pernikahan mereka.

Ketiga, penuhi kewajiban masing-masing. Suami maupun istri memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pasangannya. Kebutuhan itu mencakup kebutuhan fisik, emosional, dan rohani. Kebutuhan fisik menyangkut makanan, pakaian, tempat tinggal, transportasi, dan seksual. Kebutuhan emosional menyangkut perasaan dihargai, dikasihi, dibutuhkan. Sedangkan kebutuhan rohani dapat dipenuhi dengan cara berbakti bersama, berdoa, dan membaca firman, serta membicarakan tentang Allah dan firmanNya secara bersama-sama.

Keempat, bangun kebersamaan. Usahakan kesehatian dan rasa kebersamaan yang kuat satu sama lain, seperti baut dan mur yang sudah dirancangkan untuk selalu bersama. Firman Tuhan mengatakan bahwa berdua lebih baik daripada sendiri. Mengapa demikian? Karena ketika yang satu lemah, maka yang lain dapat menguatkan. Ketika yang lain melakukan kesalahan, maka yang lain mengingatkan.

Kelima, nyatakan perbuatan kasih. Definisi lengkap tentang kasih ada di dalam 1 Korintus 13. Buktikan kasih kepada pasangan melalui tindakan nyata yang akan membuatnya menyadari bahwa Anda mengasihinya. Berlomba-lomba menyatakan tindakan kasih setiap hari, sehingga kehidupan pernikahan Anda akan selalu “sehat” dan terasa indah.

Efesus 5: 22 – 33:

Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri

Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak tercela.

Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri. Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus kepada jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya.

Sebab itu, laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku, kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.

Perkataan yang Melukai

Usai memberikan kesaksian di hadapan sekelompok wanita pengusaha, saya pergi ke toilet. Di sana seorang wanita menghampiri saya seraya berkata, “Anda ingat saya?”. Saya menatapnya, tetapi wajahnya tampak asing bagi saya. Belum sempat saya berbicara, ia sudah melanjutkan perkataannya, “Lima tahun yang lalu, Anda menulis surat yang sangat kasar kepada saya. Surat itu sangat melukai saya dan saya menyimpannya selama bertahun-tahun dengan harapan suatu hari saya akan bertemu lagi dengan Anda.”

Wajah saya memerah seperti kepiting yang baru saja direbus, hati saya diselimuti oleh rasa malu sekaligus bingung, kenapa wanita yang tidak saya kenal ini menegor begitu keras.

“Saya memiliki toko barang antik. Waktu itu setelah berbelanja di toko saya. Anda menulis surat yang mengeluhkan sikap saya yang kasar,” katanya lebih lanjut.

Perkataannya itu terus saja mengusik damai sejahtera di hati, tetapi saya mencoba untuk tenang. “Saya sangat menyesal karena telah menyakiti Anda. Maukah Anda memaafkan saya?” kata saya sambil memegang tangannya, namun wanita itu segera menarik tangannya dan melangkah pergi tanpa pernah menoleh ke belakang.

Kejadian itu tentu saja menggusarkan hati saya. Di pikiran saya terjadi peperangan, “Mengapa saya membiarkan kata-kata saya melukai seseorang, sehingga orang itu mengingatnya selama lima tahun? Parahnya, saya bahkan tidak dapat mengingat kejadian itu.”

Saya menangis, mohon pengampunan dari Tuhan. Saya mencoba mengingat wanita itu dengan membaca buku harian saya, dan saya menemukan catatan tentang kejadian itu.

Waktu itu wanita tersebut dengan keras menegor teman yang berbelanja bersama saya, ketika teman saya menyenggol vas antik. Ia mempermalukan kami di depan orang banyak sehingga dengan emosi yang tinggi saya melayangkan surat kepadanya.

Menurut saya waktu itu, keputusan untuk mengirim surat merupakan tindakan yang tepat, karena saya ingin membuatnya merasa bersalah dan kemudian berubah setelah menyesalinya. Ternyata saya salah besar, tindakan saya justru telah menggoreskan luka yang dalam di hatinya. Yang saya harapkan perubahan, ternyata yang tergores adalah kepahitan. Hari itu saya memperoleh pelajaran yang sangat berharga, tindakan menyerang sesama berarti sedang membangun sebuah tembok kebencian dan permusuhan.

Memang emosi kerap membuat kita tidak berpikir panjang sehingga kita berlaku kasar atau melemparkan kata-kata yang pedas. Itu kita lakukan sebagai bentuk pembalasan karena merasa bahwa kita sudah dilukai, atau kita berpikir bahwa kita akan memperoleh kepuasan tersendiri setelah menyalurkan emosi yang terbendung di dalam hati.

Kita menyadari bahwa dilukai itu menyakitkan, tapi kita justru sering berbalik melukai sesama. Karena itu ketika sedang di rumah, kantor, pelayanan, atau di mana saja, baiklah kita berpikir dulu baru berbicara. Berhati-hatilah dengan perkataan kita, karena perkataan kita selaku anak Tuhan seharusnya menjadi jembatan sehingga orang membuka dirinya untuk diarahkan kepada pembaharuan budi.

Matius 7: 1 – 2: Jangan menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

Roma 2: 1 – 3: Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama.

Tetapi kita tahu, bahwa hukuman Allah berlangsung secara jujur atas mereka yang berbuat demikian.

Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?

Kami bisa datang sendiri....

Suatu kali, setelah selesai kebaktian pemuda, seperti biasa kami pulang bersama-sama dengan berjalan kaki. Ketika tiba di sebuah perempatan, tiba-tiba seorang teman kami berhenti untuk menemui banyak pemuda yang nongkrong di situ dengan beberapa minuman keras dan roko yang terselip di jari-jari mereka. Ternyata mereka adalah teman-temannya. Kami berusaha untuk mencegahnya, tetapi teman kami tetap berkeras untuk ikut “nimbrung”.

“Tidak ada salahnya’kan kalau aku berkumpul bersama dengan mereka, asal tidak ikut-ikutan, apalagi aku kenal mereka,” demikian kata teman kami sebagai alasan untuk mendukung tindakannya.

Kebetulan saat itu adalah malam minggu. Keesokan harinya ketika kami berkumpul kembali untuk mengikuti kebaktian umum, kami mendengar bahwa pemuda-pemuda yang berkumpul di perempatan jalan tersebut, termasuk teman kami, ditangkap oleh polisi karena terlibat perkelahian yang mengakibatkan seseorang terluka parah dan kerusakan beberapa peralatan billyard. Ternyata mereka berkelahi di tempat hiburan tersebut. Siangnya kami berusaha untuk menemui teman kami itu. Sekalipun sangat berbelit-belit prosesnya, akhirnya pihak kepolisian memberikan kesempatan kepada kami unutk bisa menemui teman kami.

Tanpa basa-basi seorang dari kami berkata, “Ada satu anak kalimat yang kamu ubah dalam Doa Bapa Kami, yaitu yang berbunyi, ‘Lepaskanlah kami daripada yang jahat’. Kamu mengubahnya menjadi, ‘Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, karena kami bisa datang sendiri ke sana.’” Walaupun mungkin dengan berat hati, teman kami itu berkata, “Memang benar apa yang kamu katakan. Terima kasih untuk kedatangan kalian.”

Apa yang dilakukan teman kami mirip dengan apa yang dilakukan oleh Lot, sekalipun dalam hal ini Lot tidak jatuh ke dalam pencobaan. Ketika Lot diberikan kesempatan oleh Abraham, untuk memilih tempat terlebih dahulu, Lot memilih tempat yang berdekatan dengan Sodom, padahal, “Orang Sodom sangat jahat dan berdosa kepada TUHAN.” (Kejadian 13: 13). Lot sendirilah yang mendatangi pencobaan itu!

Bukankah banyak orang Kristen yang bertindak seperti Lot dan teman kami itu? Sudah tahu kalau kerja di club malam harus berteman dengan minuman keras, rokok, lelaki mata keranjang, bahkan wanita tuna susila, tetap saja nekat kerja di tempat itu. Sudah tahu bahwa terang tidak bisa bersatu dengan gelap, nekat juga berpacaran dengan orang yang tidak seimam. Seudah tahu kalau pacaran di tempat sepi dan remang-remang itu berbahaya, tetap saja mencari tempat yang seperti itu. Dan masih banyak contoh yang lain, termasuk dalam hal mencari tempat hiburan atau teman bergaul.

Marilah kita waspada dan terus berjaga-jaga terhadap setiap keputusan dan tindakan kita, supaya kita tidak mendekati pencobaan. Jikalau pencobaan itu datang, mintalah kekuatan Allah untuk mengalahkannya.

Kejadian 13: 10 – 13

Lalu Lot melayangkan pandangannya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak air-nya, seperti taman Tuhan, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar – hal itu terjadi sebelum Tuhan memusnahkan Sodom dan Gomora.

Sebab itu Lot memilh baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah.

Abraham menetap di tanah Kanaan, tetapi Lot menetap di kota-kota Lembah Yordan dan berkemah di dekat Sodom. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap Tuhan.

Celakalah Mereka....

Kekayaan dan uang yang banyak merupakan impian hampir semua orang. Kalau bicara jujur, tak seorang pun yang memilih menjadi orang miskin yang serba kekurangan. Kita bekerja keras dengan harapan mendapatkan penghasilan yang lebih guna meningkatkan taraf hidup. Tetapi, karena begitu terobsesi dengan uang dan kekayaan, banyak orang mengambil jalan pintas yang salah.

Suatu hari teman saya menceritakan tentang saudaranya yang bekerja di sebuah instansi pemerintah. Saudaranya itu mendadak kaya hanya dalam waktu satu tahun. Ia memboyong anak dan isterinya, pindah dari rumah mereka yang sederhana ke sebuah rumah mewah di kawasan elite. Di garasinya terparkir dua buah mobil mewah, sedangkan di depan rumah ada sebuah mobil sederhana.

“Mengapa jika ke mana-mana engkau jarang memakai mobil mewahmu itu dah hanya memakai mobil jelek itu?” tanya teman saya itu pada suatu hari.

“Ah, nggak enak dilihat orang,” katanya. Belakangan teman saya yang mengasihi Tuhan tersebut mengetahui alasan sebenarnya mengapa saudaranya itu jarang memakai mobil mewahnya jika keluar rumah. Ternyata semua itu didapatkan dengan cara yang tidak halal.

“Pantas saja kamu mendadak kaya, padahal kami semua tahu berapa penghasilan kamu. Jangan begitu, jika semua terungkap, kamu pasti malu. Kamu mungkin bisa mengelabui orang dengan mengatakan bahwa kamu punya usaha sampingan ini dan itu, tetapi ingat bahwa Tuhan tidak akan mendiamkan ini,” kata teman saya coba menasihati saudaranya. “Sudahlah, saya tidak ingin bertengkar dengan kamu. Jalan saya ya jalan saya, kamu jalani saya jalan kamu sendiri,” jawab saudaranya.

Uang dan kekayaan bisa membutakan mata orang sehingga tidak lagi peduli dengan cara apa ia mendapatkan semua itu. Terkadang kita bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia berdiam diri terhadap orang-orang yang tidak jujur. Mereka semakin merajalela dengan kejahatan mereka dan sepertinya mereka aman-aman saja. Aneh memang….orang bahkan menyebut mereka sebagai orang-orang yang diberkati Tuhan. Tetapi, mari kita melihat kembali apa yang firman Tuhan katakan tentang mereka yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya, “Celakalah mereka….,” kata firman Tuhan. Mazmur 37: 16 – 17 berkata, “Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik, sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.”

Tetaplah berjalan pada jalan yang dikenan Tuhan, berusahalah dan harapkan berkat yang berkenan padaNya. Jangan menempuh jalan yang tidak jujur, karena ia menawarkan sesuatu yang hanya bersifat sementara. Akan tiba saatnya di mana Tuhan akan menghajar orang-orang yang berlaku tidak jujur, karena apa yang mereka dapatkan dengan cara yang tidak jujur, akan “berteriak-teriak” mengumandangkan kejahatan mereka.

Habakuk 2: 6 – 11

Penghukuman atas para penindas

Bukankah sekalian itu akan melontarkan peribahasa mengatai dia, dan nyanyian olok-olok serta sindiran ini. Celakalah orang yang menggaruk bagi dirinya apa yang bukan miliknya – berapa lama lagi? – dan yang memuati dirinya dengan barang gadaian.

Bukankah akan bangkit dengan sekoyong-koyong mereka yang menggigit engkau, dan akan terjaga mereka yang mengejutkan engkau, sehingga engkau menjadi barang rampasan bagi mereka?

Karena engkau telah menjarah banyak suku bangsa, maka bangsa-bangsa yang tertinggal akan menjarah engkau, karena darah manusia yang tertumpah itu dan karena kekerasan terhadap negeri, kota, dan seluruh penduduknya itu.

Celakalah orang yang mengambil baya yang tidak halal untuk keperluan rumahnya, untuk menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka!

Engkau telah merancangkan cela ke atas rumahmu, ketika engkau bermaksud untuk menghabisi banyak bangsa; dengan demikian engkau telah berdosa terhadap dirimu sendiri.

Sebab batu berseru-seru dari tembok dan balok menjawabnya dari rangka rumah.

Minggu, 11 Mei 2008

Setiap Hari adalah Istimewa

Yakobus 4: 13 -17

Setelah upacara pemakaman istrinya, sahabatku pulang ke rumahnya, lalu ia membuka laci tempat di mana istrinya bisa menyimpan underwear atau pakaian dalam. Ia meraih kotak yang tidak asing lagi baginya. Setelah membuka kotak tersebut, tampaklah sebuah celana dalam wanita berbahan sutra. “Ini dibeli oleh istriku sekitar delapan tahun yang lalu ketika pertama kali kami pergi ke New York,” katanya lirih, “tak pernah sekalipun ia mengeluarkan kotak ini apalagi memakainya. Katanya ia hanya akan menggunakannya pada kesempatan yang istimewa.” Sahabatku yang masih menyimpan kesedihan itu lalu meletakkan kotak berisi celana dalam sutra tersebut di atas tempat tidur. Ia berpaling kepadaku lalu berkata, Jangan pernah menyimpan sesuatu untuk kesempatan istimewa, karena setiap hari dalam hidupmu adalah istimewa,”.

Kata-katanya itu kini telah mengubah hidupku. Dulu aku selalu sibuk dengan pekerjaanku, aku seolah berpacu dengan waktu untuk melakukan aktivitas setiap hari. Tapi kini aku mulai menikmati kehidupanku, duduk di ruang tamuku tanpa kuatir, aku memberikan banyak waktu untuk keluargaku, aku mengurangi waktu kerjaku. Aku tidak lagi menyimpan sesuatu berlama-lama. Tidak ada makanan yang sengaja disimpan berlama-lama untuk disuguhkan kepada tamu istimewa, aku mengeluarkan gelas-gelas kristal kesayanganku yang selama ini kusimpan di lemari kaca dan aku menggunakan gelas-gelas itu setiaphari. Aku tidak lagi menyimpan pakaian untuk waktu istimewa atau minyak wangi untuk dipakai hanya pada kesempatan istimewa. Aku memakai semua yang dapat dipakai. Aku sudah menghapus kata-kata “Aku akan memakainya nanti….” Atau “Aku akan menunggu saat istimewa…”. Kita tidak tahu apakah kita masih bisa menjejakkan kaki di tanah keesokkan hari, apakah kita masih akan melihat hari istimewa yang kita tunggu-tunggu itu.

Karena tidak seorang pun tahu kapan Tuhan memanggil, maka jadikanlah setiap hari sebagai hari yang istimewa. Carilah Tuhan dan dekatkan diri kepadaNya, kasihi sesamamu lebih lagi, berdamailah dengan musuhmu, selesaikan setiap perselisihan, jangan menahan apa yang dapat engkau berikan, nikmatilah hari-harimu dengan sukacita, karena mungkin saja ini adalah hari terakhirmu di dunia, atau hari terakhir orang yang engkau kasihi.

Intinya, “Jangan pernah menunda apa pun juga.” Penyesalan selalu datang terlambat, antipasi hal itu dengan cara mengisi hari-hari yang Tuhan anugerahkan dengan perbuatan terpuji yang mendatangkan kebahagiaan kebahagiaan bagimu dan bagi sesamamu. Di sisi lain, nikmatilah apa yang sudah Tuhan berikan, semakin banyak orang yang engkau libatkan untuk menikmati berkat dan kebahagiaan, semakin berarti hidupmu. Maka ketika Tuhan memanggilmu kapan dan di mana pun juga, engkau akan menyambut uluran tanganNya, tersenyum padaNya, dan pergi untuk tinggal bersamaNya di dalam kebahagiaan.

Yakobus 4: 13 – 17

Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan

Jadi sekarang, hai kamu yang berkata, “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.

Sebenarnya kamu harus berkata, “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Berkat Surat Cindy

Yohanes 4: 39 – 42; 2 Timotius: 1: 8

Saat Cindy, anak perempuan Robert Schuller mengalami kecelakaan, John Wayne mengirimkan sepucuk surat untuk menguatkan hatinya.

“Halo Cindy, saya turut bersedih atas kecelakaan yang kau alami. Saya harap engkau baik-baik saja. John Wayne.”

Setelah membaca surat itu, Cindy pun membalasnya, “Halo Pak Wayne, saya telah menerima surat Anda. Terima kasih Anda telah menulisnya untuk saya. Saya akan baik-baik saja karena Yesus pasti menolong saya. Pak Wayne, apakah Anda mengenal Yesus? Saya harap Anda mengenal Dia, karena saya tidak dapat membayangkan Sorga serasa tak akan lengkap tanpa kehadiran John Wayne. Jika Anda belum mengenal Yesus, saya harap Anda akan memberikan hati Anda untuk Yesus saat ini juga. Sampai jumpa di Sorga.”

Cindy memasukkan surat itu ke dalam amplop tepat pada saat seorang pengunjung masuk untuk menjenguknya. “Apa yang sedang kau lakukan, Cin?” – “Saya baru saja menulis surat untuk John Wayne, tetapi saya tidak tahu bagaimana menyampaikan surat ini kepadanya,” jawab Cindy.

“Kebetulan sekali, malam ini saya akan makan malam dengannya di Club Newport. Berikan surat itu kepada saya, nanti akan saya sampaikan kepadanya!” kata tamu itu menawarkan diri. Dengan senang hati Cindy pun menyerahkan surat itu kepadanya.

Malamnya dua belas orang dewasa duduk mengelilingi meja di Club Newport. Sambil menantikan hidangan, mereka bercerita dan tertawa ria. Kemudian si pembawa surat berkata kepada John Wayne, “Hai Duke, hari ini aku ke tempat anak gadis Schuller dan dia menulis sepucuk surat untukmu. Dia memintaku menyerahkan surat ini,” katanya sambil menyerahkan surat tersebut. Setelah itu ia kembali bercanda ria dengan sahabat-sahabatnya. John Wayne terlihat meneteskan air mata saat membaca surat dari Cindy. Melihat itu salah seorang dari mereka bertanya kepadanya.

“Dengar, aku akan membacakan isi surat ini kepada kalian,” kata John Wayne sambil menghapus air mata di pipinya. Ia pun mulai membacakannya sambil menangis.

“Katakan pada gadis kecil Schuller, saat ini di club ini, John Wayne memberikan hatinya kepada Yesus Kristus dan nanti aku akan betemu dengannya di Sorga,” katanya sambil melipat surat yang sangat berharga itu. Waktu bergulir dan tanpa diduga tiga minggu setelah malam itu, John Wayne pulang ke rumah Bapa. Dia pulang dengan satu kepastian bahwa ia akan bertemu kembali dengan Cindy, gadis yang sudah menyentuh hatinya. Memang seringkali kita tidak tahu bagaimana kesaksian kita akan menjadi berkat dan mengubahkan hidup seseorang.

Martin Luther pernah berkata, Seorang pendosa tidak menyadari dosa-dosanya sendiri dan tugas kita adalah membuat dia menyadari hal itu,”

Memang tugas kita sebagai murid Yesus adalah membuat orang berdosa menyadari bahwa mereka membutuhkan Yesus, sebab hanya oleh pengorbanan darah Yesus mereka memperoleh keselamatan. Karena itu tetaplah bersaksi, pastikan bahwa ada satu jiwa lagi yang akan bertemu dengan kita di Sorga!

Yohanes 4: 39 – 42: Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi, “Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.”

Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepadaNya, supaya Ia tinggal pada mereka dan Iapun tinggal di situ dua hari lamanya. Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya. Dan mereka berkata kepada perempuan itu, “Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.”

2 Timotius 1: 8: Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.

Rela meninggalkan Kemewahan Dunia

Rela meninggalkan Kemewahan Dunia

Ibrani 11: 24 – 26

Ari Wibowo, siapa yang tidak mengenal laki-laki ganteng pemeran utama sinetron terpanjang “Tersanjung” itu? Dia mengawali kariernya di dunia seni pada tahun 1986 dan sejak tahun itu namanya terus meroket. Dia banyak mendapat penghargaan, seperti Bintang Paling Berkilau 2000, Bintang Drama Televisi Pria Favorit 2000, Bintang Sinetron Pria Berbinar 2001, Bintang Iklan Pria Berbinar 2001, Bintang Pria Paling Tampan, Bintang Pria Paling Jantan, Bintang Pria Paling Disukai Hasil Survey Frontier.

Dia juga mendapat tawaran dari berbagai pekerjaan bidang seni, seperti peragawan, foto model, film sinetron, bahkan dalam dunia tarik suara. Dalam waktu yang tidak lama, kehidupan glamour dan kelimpahan materi pun sudah diraihnya. Dia mengaku bahwa semua keinginannya sebelum menjadi selebriti kini sudah dicapainya. Tapi, menarik sekali untuk memperhatikan apa yang dikatakannya setelah dia mengenal Tuhan Yesus secara sungguh-sungguh, “Setelah semua keinginan tercapai, saya baru sadar bahwa manusia seringkal imengejar hal yang salah. Karena saya pernah ada di zona seperti itu, saya ingin menyadarkan orang lain termasuk teman-teman saya agar jangan mengejar materi,”.

Soal kemungkinan turunnya pamor karena imamnya kepada Tuhan, Ari Wibowo berkata, “Kalau memang sudah selesai, saya sudah siap dan itu bukan masalah besar,”. Dia juga rela meninggalkan hingar-bingar dunia malam yang dahulu menjadi “teman akrabnya”. Yang jelas pengenalannya akan Tuhan membuat fokus kehidupannya tidak lagi pada gemerlapnya dunia, tetapi kepada Tuhan, sekalipun dia masih bisa menekuni pekerjaannya.

Hal yang sama juga pernah terjadi dalam kehidupan Musa. Menjadi anak Puteri Firaun adalah status yang luar biasa tingginya. Segala kemewahan dan popularitas sudah pasti ada dalam genggamannya. Sekalipun kemungkinan besar Musa tidak bisa mewarisi takhta Kerajaan Mesir, karena hal takhta tidak biasa melalui jalur perempuan (karena ia anak angkat Putri Firaun), tetapi posisi itu jelas memberikan kesempatan kepada Musa untuk menunjukkan kuasa baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan. Tetapi, hal-hal itu tidak menyilaukan mata Musa, karena Musa sadar semua hal itu bersifat sementara. Musa memilih meninggalkan gemerlapnya dunia dan rela hidup bersama umat TUHAN sekalipun di dalam penderitaan. Musa berimam kepada TUHAN yang akan memberikan “upah” kepadanya ketika dia tertantang untuk meninggalkan kemewahan dunia bagi kepentingan umatNya.

Lihatlah betapa mudahnya orang yang dulunya memperkenalkan diri sebagai orang yang berimam, sekarang terang-terangan meninggalkan imamnya hanya untuk menikmati kekayaan dan kekuasaan duniawi. Waspadalah, sebab hal itu bisa terjadi pada diri kita sendiri. Oleh sebab itu, sebagai orang berimam, mari kita siapkan diri kita untuk rela meninggalkan gemerlapnya dunia dan memilih untuk tetap berimam kepada Tuhan.

Ibrani 11: 24 – 26 : Karena imam maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun. Karena ia lebih suka menderita sengsara sebagai umat Allah daripada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa. Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya, ia arahkan kepada upah.

Adanya Perbuatan Baik

Adanya Perbuatan Baik

Yakobus 2: 17, 26.

Bunda Teresa, sebuah nama yang tidak asing lagi di telinga kita, seorang wanita yang telah mengabdikan hidupnya untuk masalah kemanusiaan di Kalkuta, India. Lahir di dalam lingkungan keluarga berada, sebab ayahnya adalah seorang pebisnis yang sukses, tapi hatinya ada di antara orang-orang papa. Secara fisik, dia tidak terlalu besar, tetapi semangatnya sangat besar untuk menolong orang lain. Dia bukan wanita perkasa, tetapi menjadi “wanita super” di dalam misi kemanusiaannya. Dia bukan seorang pemimpin, tetapi begitu banyak orang yang mengikutinya. Dia bukan tokoh serba bisa, tetapi kehidupannya merupakan karya besar di dalam sejarah sepanjang kemanusiaan. Tangannya yang “ringan” untuk mengangkat yang terjatuh, usapan tangannya yang penuh kasih untuk mengusap air mata kesedihan, pelukannya yang hangat untuk mendekap mereka yang kesepian, tatapan matanya yang lembut untuk menyemangati mereka yang lemah, perkataannya yang ramah untuk menghibur mereka yang beduka adalah bagian-bagian dari pelayanan kemanusiaannya. Apa yang dilakukan Bunda Teresa ini sungguh-sungguh menunjukkan bahwa dia orang berimam.

Bunda Teresa sendiri berkata “Aku melakukannya karena Yesus, bersama Yesus, dalam Yesus, dan untuk Yesus. Itu artinya mencintai sesama, sebagaimana Yesus sendiri telah mencintai kita, sampai mengorbankan diriNya sendiri demi cintanya kepada kita.”.

Memang perbuatan baik bukanlah syarat untuk memperoleh keselamatan, tetapi perbuatan baik adalah bukti nyata dari orang berimam yang telah menerima janji keselamatan itu. Hal itulah yang dilupakan oleh penerima Surat Yakobus. Hidup di perantauan memang memaksa penerima Surat Yakobus untuk berbuat baik, tetapi hal itu menjadi lebih penting lagi karena mereka harus menyaksikan imam mereka melalui perbuatan baik. Jika mereka berbuat baik, itu akan menjadi kesaksian bagi orang lain yang belum percaya, yang bisa menjadi sarana bagi orang lain untuk mengenal Tuhan Yesus.

Seperti kesaksian yang pernah diberikan oleh Bunda Teresa mengenai seseorang setelah melihat Bunda Teresa membasuh luka seorang penderita kusta, “Bertahun-tahun lamanya aku percaya bahwa Isa adalah seorang nabi. Tetapi, sekarang aku percaya bahwa Dia itu adalah Tuhan, karena Dia dapat memberikan sukacita yang begitu besar kepada suster ini untuk melakukan pekerjaan yang tidak mudah dengan penuh kasih.” Itulah sebabnya Yakobus menegaskan, “Demikian juga halnya dengan imam: Jika imam itu tidak disertai perbuatan, maka imam itu pada hakekatnya adalah mati.” (Yakobus 2: 17).

Banyak cara bagi kita untuk berbuat baik, baik dengan harta maupun jasa. Biarlah ornag lain berkata, “Sekarang aku tahu bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat,” ketika mereka melihat imam kita melalui perbuatan baik yang kita lakukan.

Yakobus 2: 26 – Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah imam tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Ikan Petrus

Di dalam Matius 17: 24-27, dituliskan tentang seorang pemungut bea Bait Allah yang datang kepada Petrus dan bertanya, “Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?”. Selanjutnya Yesus memerintahkan kepada Petrus untuk pergi memancing ke danau. “Ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya….” Kata Yesus.

Peristiwa ini yang melatarbelakangi pemberian nama “ikan Petrus” kepada jenis ikan tilapia (Latin) yang terdapat di Danau Galilea. Konon jenis ikan inilah yang dipancing oleh Petrus dan juga yang dipakai Yesus untuk memberi makan 5.000 orang. Jenis ikan tilapia terdiri dari banyak spesies, ada t. nilotica atau nila, t. grahami, t. spilurus, t. zillii, t.mossambica atau mujair, dll. Jenis ikan tilapia berasal dari perairan air tawar Afrika, tetapi juga ada di Danau Galilea. Di Indonesia kita dapat menemukan ikan Petrus yang kemungkinan adalah mujair, tetapi ada juga yang mengatakan nila merah. Memang sebagian orang menyamakan ikan nila dengan ikan mujair, karena fisik yang hampir sama. Bahkan ikan nila sering disebut disebut mujair nila. Ini dapat dipahami karena kedua spesies ikan ini berasal dari genus/jenis yang sama, yaitu tilapia. Pada tanggal 19 Februari lalu, seorang penduduk setempat yang marah meracuni ikan-ikan yang ada di Danau Galilea sehingga sekitar 25.000 ekor ikan, termasuk ikan Petrus mati terhampar di pantai.

Dr. Jim Fleming, profesor arkeologi dari University of Jerusalem, menjelaskan bahwa ikan Petrus mempunyai kebiasaan menyimpan telor-telornya di dalam mulut sampai telor-telor itu menetas menjadi ikan, bari ia mengeluarkan mereka. Ini dilakukan untuk melindungi telor-telornya agar tidak dimakan oleh ikan lainnya. Bahkan anak-anaknya yang masih kecil-kecil akan tetap berenang di sekitar induknya, agar ketika ada bahaya, induknya akan segera memasukkan mereka ke dalam mulutnya. Kebiasaan memiliki dan melindungi anak-anak terus terbawa-bawa, sehingga jika induk ikan ini tidak lagi mempunyai anak, maka ia akan menyimpan benda-benda seperti batu, tutup botol, atau kerang di dalam mulutnya. Jika Tuhan Yesus mengatakan dengan yakin bahwa ikan pertama yang akan didapatkan oleh Petrus menyimpan mata uang empat dirham di dalamnya, dan bukan batu, tutup botol, kerang, atau yang lain, bukankah ini mujizat yang luar biasa? Ini bisa terjadi, karena Yesus adalah Tuhan yang berkuasa atas alam semesta dan atas segala mahluk hidup.

Ikan Petrus mengingatkan kita akan kuasa Yesus dan mujizat yang Ia lakukan. Sesungguhnya Dialah Tuhan, Ia sanggup melakukan perbuatan ajaib yang tidak dapat dilakukan oleh manusia biasa. Jika Anda mulai meragukan kuasaNya, ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang pernah Ia lakukan. Mujizat itu masih berlaku sampai saat ini!

Matius 17: 24-27

Yesus membayar bea untuk Bait Allah

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum, datanglah pemungut bea Bait Allah kepada Petrus dan berkata, “Apakah gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?” Jawabnya, “Memang membayar.” Dan ketika Petrus masuk rumah, Yesus mendahuluinya dengan pertanyaan, “Apakah pendapatmu, Simon? Dari siapakah raja-raja dunia ini memungut bea dan pajak? Dari rakyatnya atau dari orang asing?”

Jawab Petrus, “Dari orang asing!”

Maka kata Yesus kepadanya, “Jadi bebaslah rakyatnya. Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga,”

Sabtu, 10 Mei 2008

Mengganti Tampilan Aero

Mengganti Tampilan Aero

Windows Vista Tip & Trik

Jika Anda menggunakan komputer dengan spesifikasi kurang memadai, atau kartu grafis yang sudah berumur, Anda mungkin akan menemukan sejumlah kasus dimana tampilan istimewa Vista, yaitu Windows Aero, tidak dapat bekerja dengan sempurna dan terlihat lambat, mengingat besarnya resource yang digunakan.

Amat disarankan bagi Anda untuk menggunakan tampilan Vista biasa, yang tidak kalah cantiknya. Berikut langkah-langkah untuk mengubah theme Anda ke Windows Vista Basic:

1. Klik pada tombol StartControl Panel

2. Klik pada pilihan Appearance and Personalization.

3. Pada menu Personalization, pilih Customize Colours.

4. Klik pada Open classic appearance properties for mor color options.

5. Pada kotak dialog Appearance Settings, di bawah Color Scheme, scroll pindahlah ke pilihan Windows Vista Basic. Tekan OK setelah selesai.

6. Tampilan Windows Anda kini akan terasa lebih flat seperti pendahulunya, Windows XP.

Windows Aero: Sebutan untuk Graphical User Interface (GUI) yang menjadi theme default dari Windows Vista. Nama Aero juga merupakan kepanjangan dari Authentic Energetic, Reflective and Open yang mewakili fitur-fitur baru dari theme ini. Windows Aero dilengkapi dengan berbagai fitur seperti Transparansi, animasi, serta tampilan Windows yang lebih bersih, efisien, dan powerful.

Themes: Pada komputer, theme adalah sebuah paket yang berisi detail grafis dari sebuah sistem operasi. Digunakan untuk memodifikasi suasana dan warna tampilan pada keseluruhan sistem. Biasanya disediakan beberapa alternatif theme yang berbeda. User dapat men-download dan meng-install-nya pada sistem operasi dengan menggunakan piranti lunak khusus sebagai perantara.

Menonaktifkan Mode Hibernate

Menonaktifkan Mode Hibernate

Windows Vista Tip & Trik

Windows menempatkan sebuah file pada hard drive Anda yang akan digunakan, ketika komputer diaktifkan pada mode Hibernate.

Jika Anda tidak menggunakan mode hibernate atau spesifikasi komputer Anda tidak mendukung, mungkin Anda memilih untuk menonaktifkannya, dan membersihkan file tersebut dari hard drive Anda untuk mendapatkan sedikit ruang kosong pada drive. Caranya akan kita bahas dari tahapan-tahapan berikut ini:

1. Klik tombol StartAll Programs.

2. Telusuri ke menu Accessories, dan Anda akan mendapati pilihan C:\ Command Prompt.

3. Klik kanan untuk memunculkan menu Run as Administrator.

4. Jika muncul peringatan User Account Control, klik Continue.

5. Pada jendela Command Prompt, ketikan power cfg –h off. Tekan Enter.

6. Tutup jendela Command Prompt.

7. Sekarang untuk menghapus file hasil hibernate, klik Start – All Programs – Accessories.

8. Klik ganda menu Accessories untuk masuk ke menu System Tools, dan meng-klik opsi selanjutnya, yaitu Disk Cleanup.

9. Sebuah kotak dialog akan muncul, menanyakan drive yang akan Anda bersihkan, pilihlah Drive C, dimana Windows Vista di-instal.

10. Tunggu sampai loading proses pada Disk Cleanup selesai.

11. Setelahnya, Anda akan berhadapan dengan sejumlah daftar item yang akan dibersikan, centang pada tanda Hibernate File Cleaner.

12. Klik Delete pada pertanyaan Are you sure want to permanentyl delete these files?

Hibernate adalah Fitur yang terintegrasi dengan sistem operasi Windows. Di mana isi RAM terlebih dahulu dituliskan pada harddisk untuk menyimpan data dan aplikasi berjalan ketika komputer ‘ditidurkan’ sementara. Dengan proses hibernate, komputer dapat dihidupkan dengan cepat dengan kondisi persis sama seperti sebelum komputer “ditidurkan” sementara.

Jumat, 09 Mei 2008

Kamera Keamanan

Dorgem

Persiapan

Instalasi Webcam

Webcam yang dibutuhkan kali ini bisa webcam apa saja, termasuk webcam yang ada di notebook. Kali ini, kamu menggunakan webcam Logitech ClickSMart 510. Cara menginstalnya:

1. Tancapkan port USB dari kamera ke port USB yang ada di komputer. Lalu, Windows akan mendeteksi adanya hardware baru, pilih No, not this time.

2. Saat Windows meminta driver-nya, masukkan CD driver, dan pilih Install the software automatically.

3. Driver akan diinstal, tunggu hingga semua proses selesai. Biasanya saat menginstal webcam, Anda harus mengulangi langkah-langkah tadi dua kali. Karena instalasi pertama adalah untuk video webcam-nya, dan yang kedua adalah instalasi audio webcam. Setelah diinstal, buka Control Panel, Scanners and Cameras. Jika nama webcam Anda sudah muncul, makan instalasi berhasil.

Instalasi Software

Software yang dipakai disini adalah sebuah freeware open source bernama Dorgem. Dorgem 2.10 bisa di-download dari http://dorgem.sourceforge.net/ dengan file sebesar 410 KB. Dorgem hanya bisa dijalankan di Windows 9x/Me/2000/XP. Instalasinya pun sangat sederhana, tidak ada yang harus diutak-atik ataupun setting khusus.

Software kedua yang kami pakai adalah SecureCam. SecureCam 1.0 bisa di-download dari http://files.snapfiles.com/localdl834/securecam_installer.zip dengan file sebesar 350 KB. Tidak seperti Dorgem, SecureCam bisa dijalankan di Vista tanpa ada masalah. Untuk instalasinya pun tidak ada yang harus diperhatikan. Cukup ikuti saja perintah standar yang ada.

Dorgem

Capture sebagai Gambar

1. Jalankan Dorgem, dan pilih kamera yang ingin digunakan dari menu drop down. Jika nama kamera Anda tidak ada, maka gunakan Microsoft WDM Image Capture (Win32). Klik tombol Source, dan pada tab Capture Source, pilih kamera yang akan Anda gunakan.

2. Kembali ke jendela utama Dorgem, dan klik Preview. Akan muncul tampilan gambar dari kamera Anda. Sesuaikan posisi kamera sesuai dengan yang Anda inginkan.

3. Bila ternyata di preview tersebut Anda merasa gambar yang ditampilkan kurang terang, ketajamannya kurang dan sebagainya, masuk kembali ke Source. Pada tab Device Settings, sesuaikan setting-nya sesuai yang Anda inginkan. Jika sudah selesai, klik ok.

4. Begitu juga bila resolusi yang ditampilkan atau ukuran gambarnya terlalu kecil, maka bisa diatur dengan mengklik tombol Format yang ada di jendela utama. Ganti resolusi-nya menjadi yang terbesar atau 640 x 480.

5. Kembali ke jendela utama Dorgem, klik tombol Options. Dalam tab General, beri centang pada Use motion detection.

6. Pada beberapa webcam mengharuskan Dorgem untuk me-reconnect, setelah beberapa saat tidak adanya gerakan. Default-nya, setting Reconnect if no motion is detected for…minutes seharusnya tidak dicentang. Tapi jika kamera Anda tidak menangkap gambar apapun padahal seharusnya menangkap, maka beri centang. Juga harus diperhatikan pada saat mengaktifkan setting ini, kamera Anda akan otomatis mengambil gambar saat Dorgem melakukan reconnect. Jadi, gunakan interval kira-kira 5 menit atau Anda akan mendapatkan banyak gambar yang tidak perlu.

7. Kembali ke jendela utama Dorgem, sekarang klik tombol Store settings untuk membuat profile.

8. Klik tombol Add dan pilih File. Opsi file dipilih karena kita akan menyimpan gambar-gambar yang ditangkap kamera menjadi sebuah fila di harddisk.

9. Beri nama profile-nya pada bagian Name, dan beri centang Enable. Karena tadi kita menggunakan fitur pendeteksi gerakan (motion detector), maka di Interval gunakan setting kira-kira 4 seconds. Jadi, jika kamera menangkap adanya gerakan, maka setiap 4 detik kamera akan mengambil gambarnya. Tapi bila tidak menangkap adanya gerakan, maka kamera tidak akan mengambil gambar apa-apa. Namun, bila Anda sadar bahwa area yang akan dipotret oleh kamera tersebut memiliki banyak gerakan (misalnya jalan raya, pasar, mall, dsb), maka naikkan nilai Interval-nya menjadi lebih tinggi, misalnya 5 menit atau bahkan 1 jam. Sebab kalau tidak, akan banyak sekali gambar yang dihasilkan karena kamera terus mendeteksi adanya gerakan. Penentuan Interval ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dan Anda harus bereksperimen sedikit untuk menemukan Interval yang pas.

10. Masih di jendela yang sama, klik tombol yang ada di sebelah Filename, lalu pilih dan beri nama sesuka Anda, kemudian tambahkan dengan parameter %G%g, misalnya capture%G%g. Parameter itu berguna untuk memberikan informasi tambahan ke nama file dengan menambahkan tahun, bulan, hari, jam, menit, dan detik. Kemudian klik Save.

11. Selanjutnya, jika Anda ingin memberikan caption secara otomatis ke setiap gambar yang direkam oleh kamera, maka beri centang pada Custom captions, kemudian klik Settings. Setting ini bersifat opsional, jadi boleh dipakai boleh tidak.

12. Di dalam jendela Caption settings, klik Add. Kemudian Anda bisa memilih jenis caption yang ingin dipakai. Kami lebih memilih caption jenis Text dengan alasan lebih mudah, dan tidak menghalangi gambar.

13. Di jendela berikutnya, beri sembarang nama pada Name, beri centang pada Enable dan Transparent. Lalu di Text, isi dengan teks yang ingin ditampilkan di gambar.

14. Masih di jendela yang sama, klik tombol Position untuk mengatur letak caption-nya. Pilih opsi Relative, dan tentukan posisi caption-nya. Jika ingin berada di bawah kanan, maka pilih Bottom dan Right. Atur posisinya sesuka Anda.

15. Kembali ke jendela Text Caption Settings, untuk mengubah jenis huruf dan warna-nya, gunakan opsi yang ada di Font, Back color, dan Fore color.

16. Bila semuanya sudah siap, beri tanda centang pada Auto Capture, dan coba buat gerakan di depan kamera. Jika indikator nama file yang ada di bawah terus berganti-ganti pada saat Anda melakukan gerakan di depan kamera, itu artinya berhasil. Untuk melihat hasilnya, coba buka folder tempat Anda menyimpan gambar dari kamera.

Capture sebagai Video

Dorgem juga mampu merekam gambar sebagai video. Namun yang dimaksud dengan video disini adalah kumpulan-kumpulan gambar format JPG yang digabung menjadi sebuah kesatuan dalam format AVI. Jadi, kira-kira menjadi seperti semacam slideshow, bukan full motion video. Setting-nya tidak jauh berbeda dengan setting sebelumnya:

1. Di jendela utama Dorgem, klik tombol Options.

2. Pilih tab AVI, dan beri centang pada Use AVI archive. Pada Filename, gunakan sistem penamaan dengan ditambahkan parameter %G%g dan lokasi penyimpannya, sama seperti yang sudah kita bahas sebelumnya.

3. Lalu di Frames per second, isi dengan 1. Kenapa 1? Karena jika ada 25 gambar yang nantinya digabungkan menjadi satu file AVI, dan Anda men-setting Frames per second dengan katakanlah 25, maka video yang dihasilkan hanya berdurasi 1 detik. Karena satu gambar dianggap sebagai satu frame. Kecuali gambar yang dihasilkan jumlahnya ribuan, maka Frames per second bisa dinaikkan. Karena kalau hasilnya menggunakan setting 1, maka durasi video tersebut bisa lama sekali.

4. Pengaturan Frames per second juga ada kaitannya dengan Interval yang ada di File store settings. Jadi, sesuaikan sendiri dengan kebutuhan Anda.

5. Untuk dapat menyaksikan file AVI yang dihasilkan, Dorgem harus ditutup dulu. Karena kalau tidak, file AVI-nya akan terus berkapasitas 0, dan tidak bisa dijalankan. Harap diingat, saat meng-capture sebagai video, hasil capture yang berupa gambar juga akan dihasilkan. Jadi Anda akan mendapatkan sekian banyak gambar, plus sebuah file AVI tergantung dari setting Interval-nya.

Multi Webcam

Merasa kurang melakukan “pengamanan” hanya dengan satu webcam? Apabila Anda kebetulan memiliki lebih dari satu webcam, Dorgem bisa menanganinya semua. Beginilah caranya:

1. Klik kanan shortcut Dorgem yang ada di desktop, dan pilih Create Shortcut.

2. Akan muncul icon Dorgem (2). Klik kanan icon tersebut, dan pilih Properties.

3. Pilih tab Shortcut, dan di bagian Target, tambahkan dengan parameter /c:cam2. Klik Ok.

4. Jalankan Dorgem (cam2) dan tentu saja di Video source gunakan kamera yang kedua, dan di File Store settings menggunakan file yang berbeda agar tidak saling tumpah tindih.

SecureCam

Sama seperti Dorgem, SecureCam juga memiliki fitur pendeteksi gerakan sehingga bisa dimanfaatkan sebagai kamera pengawas. Pada dasarnya, fitur yang ditawarkan sama dengan Dorgem, tapi cara penggunaannya agak berbeda.

1. Setelah proses instalasi selesai, jalankan SecureCam, lalu pilih menu Device, Select Device.

2. Di bagian Devices, pilih kamera yang ingin dipakai. Di bagian Formats, pilih resolusi yang diinginkan. Kemudian, klik Intialize. Maka sorotan dari kamera atau preview-nya akan muncul.

3. Kembali ke jendela utama SecureCam, akan tampak kotak-kotak berwarna merah yang ada di layar. Itu adalah fitur pendeteksi gerakan yang dimiliki oleh SecureCam. Kotak merah itu muncul di bagian yang terdeteksi adanya gerakan, tapi tidak akan terekam di gambar. Kotak merah itu hanya sebagai panduan saja. Untuk masuk ke jendela Options, klik dua kali pada layar tersebut.

4. Ada dua metode penyimpanan dalam SecureCam, yaitu Static Saving dan Archiving. Static Saving adalah gambar terakhir dalam urutan yang akan disimpan, sedangkan Archiving adalah proses penyimpanan yang dinamis yang bisa menyimpan ribuan gambar. Begitu kapasitasnya penuh, maka gambar yang paling awal akan dihapus untuk memberikan tempat kepada gambar yang paling baru, dan akan terus berlanjut. Untuk uji coba ini, kami memilik untuk menggunakan Archiving. Untuk itu, beri centang pada Enable Archiving dan Only save to archive if motion is detected.

5. Kemudian untuk mengatur Interval atau jeda pengambilan gambar, bisa diatur lewat Save Every dalam satuan detik. Isi dengan jeda waktu yang Anda inginkan. Semakin kecil jedanya, maka gambar yang dihasilkan akan semakin banyak.

6. Di bagian Archive Path adalah letak direktori dimana nanti hasil rekaman gambar akan disimpan. Anda bisa menggantinya jika mau.

7. Berikutnya, Duration adalah lamanya waktu perekaman. Lamanya waktu perekaman bisa diatur mulai dari 1 menit hingga 365 hari. Duration berkaitan dengan opsi Save Every. Jadi bila di Duration Anda mengeset 1 menit, dan Save Every 3 detik, maka jumlah gambar yang dihasilkan adalah 20 gambar.

8. Jika Anda ingin memberikan caption di gambar, beri centang pada Enable Overlay. Pada Background dipilih Transparent, dan untuk letak pengaturan caption-nya atur melalui Vertical Align dan Horizontal Align. Sedangkan warna tulisannya bisa dipilih lewat Text Font.

9. Lalu untuk teks yang akan menjadi caption, tulis di Overlay Text. Di situ terdapat parameter %t %w %d, yang menunjukkan jam,hari, dan tanggal lengkap saat gambar itu direkam. Jadi bila di situ kita menulis Louis %t %w %d, maka caption yang dihasilkan adalah Louis 10.01.01AM Thursday 05/09/08.

10. Fitur pendeteksi gerakan pada SecureCam ini bisa diatur sensitivitasnya melalu Motion Trigger Lever for Saving. Nilai default-nya adalah 10, tapi bisa ditingkatkan menjadi maksimal 255. Bila nilainya ditingkatkan, maka gerakan sepelan apapun akan memicu perekaman gambar, dan efeknya terlalu banyak gambar yang direkam. Jadi sesuaikan setting ini sesuai kebutuhan. Masih berkaitan dengan pedeteksi gerakan, setting After Motion is Detected Save berfungsi untuk mengambil sekian jumlah gambar setelah ada gerakan yang terdeteksi. Jadi bila setting-nya menggunakan nilai 5, maka ada 5 gambar baru yang akan disimpan, dan ada 5 gambar yang dibuang.

11. Tidak seperti Dorgem yang perekamannya harus dipicu terlebih dahulu, pada SecureCam akan otomatis merekam gambar begitu opsi-opsi tadi diatur, dan kembali ke jendela utama.

12. SecureCam bisa menampilkan view dari 8 kamera secara sekaligus. Caranya adalah melalui menu View, dan pilih jumlah kamera yang diinginkan.

Melihat Hasil Rekaman

Dorgem bisa menyajikan kumpulan gambar yang disatukan menjadi sebuah file AVI, jadi terlihat seperti video, meskipun sebenarnya adalah slideshow. SecureCam tidak memiliki fasilitas penyimpanan sebagai AVI, tapi memiliki fitur mirip seperti itu lewat SecureCam Viewer.

1. Jalankan SecureCam Viewer lewat shortcut yang ada di desktop.

2. Klik Go untuk mulai melihat hasilnya.

3. Untuk menjalankan layaknya video, klik Play. Atau bila inign melihatnya per frame, maka gunakan Frame Stepper. Ingat, apa yang dijalankan oleh SecureCam Viewer memiliki dasar yang sama persis seperti AVI di Dorgem. Yang dijalankan adalah urutan-urutan frame, bukan full motion video.

Informasi Lebih Lanjut:

www.simplehelp.net/2006/09/27/how-to-use-your-pc-and-webcam-as-a-motion-detecting-and-recording-security-camera/.

Sumber: PC Mild 09/2008

Louis7zen

Name :
Web URL :
Message :